Minggu, 07 April 2013

Pengertian Dan Komponen - Komponen Alternator

                                                               Alternator
          Alternator berfungsi untuk mengubah energi mekanis yang didapatkan dari
mesin tenaga listrik, menghasilkan arus bolak-balik, alternator memsuplai kebutuhan listrik pada mobil sewaktu mesin hidup. Tetapi apabila jumlah pemakaian listrik lebih besar daripada yang dihasilkan alternator, maka baterai lkut memikul beban kelistrikan tersebut.


Komponen motor stater sbb: 
  1. Rear end frame
  2. drive end frame
  3. puli V-ribbet
  4. bearing
  5. terminal
  6. konektor
  7. IC Regulator
  8. Spring
  9. Sikat Arang
  10. Slip Ring
  11. Rectifier
  12. Rotor
1. Rear end Frame
         Fungsi dari rear frame adalah sebagai kerangka luar yang memegang bagian-bagian dalam alternator, selain iotu juga mempunyai saluran udara untuk meningkatkan efisiensi pendinginan.
3. Pully

               Pully berfungsi meneruskan putaran mesin ke alternator
Membuat perbandingan putaran antara putaran mesin dan alternator
4. Bearing
         Setiap kecepatan putaran dari rotor tidaklah stabil, dengan adanya perubahan kecepatan membuat putaran rotor menjadi kasar.Fungsi bearing dalam hal ini untuk memperhalus putaran
rotor sehingga rotor lebih tahan lama digunakan.
7. IC Regulator
          Regulator berfungsi mengatur besar arus listrik yang masuk ke dalam kumparan rotor, sehingga tegangan yang dihasilkan oleh alternator tetap (konstan) sesuai dengan harga yang telah ditentukan, walaupun putaran mesin yang menggerakkan berubah-ubah. Di samping itu regulator juga berfungsi pengisian pada baterai apabila baterai telah penuh dan alternator sudah dapat menyuplai arus listrik sendiri ke bagian yang memerlukan arus listrik.
.
Kelebihan regulator tipe IC
  • Rentang tegangan outputnya lebih sempit dan variasi tegangan outputnya dalam waktu singkat.
  • Tahan terhadap getaran dan dapat digunakan dalam waktu lama karena tidak banyak bagian-bagian yang bergerak.
  • Kerena tegangan outputnya rendah suhunya naik, pengisian baterai dapat dilakukan dengan baik.
Kekurangan dari regulator tipe IC
9. Sikat Arang dan Rumah Sikat

              Sikat arang berfungsi mengalirkan arus ke kumparan rotor melalui slip ring.
Rumah sikat / Brush holder berfungsi sebagai tempat sikat arang.
11. Dioda/Rectifier

       Dioda / rectifier berfungsi untuk menyearahkan arus listrik.
Didalam alternator terdapat 2 buah rectifier, yaitu rectifier negative dan rectifier positif.
Rectifier positif ditandai dengan adannya terminal B pada alternator.
Terminal B pada alternator biasannya berupa baut yang dibuat lebih panjang dan atau lebih besar.
12.  Rotor

       Rotor merupakan bagian yang berputar di dalam alternator, pada rotor terdapat
kumparan rotor (rotor coil) yang berfungsi untuk membangkitkan kemagnetan.
Kuku-kuku yang terdapat pada rotor berfungsi sebagai kutub-kutub magnet, dua slip ring yang terdapat pada alternator berfungsi sebagai penyalur listrik kekumparan rotor.

Model Alternator

         Model alternator untuk setiap jenis mobil itu berbeda-beda, tapi kebanyakan alternator mempunyai regulator yang berada didalamnya ( IC built In), namun untuk tipe yang lama mempunyai regulator diluar. Tidak seperti model yang lama, tipe yang punya IC bulit in ini dapat dengan mudah diperbaiki dengan membuka tutup bagian atasnya.

Tipe lainnya adalah model pulley alternator yang diikat/dikencangkan ke bagian sumbu rotor. Alternator dengan tipe ini tidak mempunyai kipas luar yang menjadi bagian dari pulley-nya namun sudah mempunyai 2 kipas dalam untuk sirkulasi udara pendingin, tidak seperti jenis alternator lama yang menggunakan kipas luar untuk pendinginan.

Antara Aki dengan Alternator
Besaran daya yang terdapat alternator beragam, mulai dari yang paling kecil yang mempunyai daya 35 A hingga yang terbesar yang beredar dipasaran yaitu 220 A. Karena berfungsi sebagai pembangkit daya listrik ke aki, apabila ada penambahan perangkat atau aksesoris mobil yang membutuhkan beban listrik yang besar / banyak, cukup dengan mengganti alternatornya bukan aki. Karena bila memperbesar daya listrik di aki tapi penyaluran tenaganya lebih kecil, maka aki akan tetap tekor. Jadi makin besar beban listrik yang dipakai, makin besar juga daya dari alternator yang harus dipergunakan.

Perawatan Alternator

             Tidak ada hal khusus untuk merawat alternator, tapi apabila ada kerusakan dapat dideteksi secara dini melalui konsol dashboard yang terdapat gambar aki, apabila berkedip-kedip berarti tidak ada pengisian ke aki dan bisa jadi terdapat kerusakan pada alternator selain dari aki-nya. Aki sendiri berhubungan langsung dengan dinamo starter. Selain itu juga, jangan menambah beban listrik yang berlebihan pada kendaraan, karena dapat memperpendek umur dari alternator ataupun umur dari aki.

Karena terdiri dari bermacam-macam komponen, maka apabila ada kerusakan pada salah satu komponennya masih bisa diperbaiki (rekondisi). “pengerjaan kerusakandari alternator bisa mencapai 3-5 jam tergantung dari tingkat kesulitan kerusakan dari alternator” ungkap Atek, komandan dari Galeri Alternator yang terletak dibilangan H. Nawi, Jakarta Selatan ini.

Dengan sistem rekondisi, Atek dapat memperbaiki alternator tersebut asalkan dengan kondisi kerusakan yang kurang dari 50% atau tidak terlalu parah. Apabila kondisi kerusakan lebih dari 50%, lebih baik diganti dengan model baru. Untuk kisaran harga rekondisi di galeri Alternator sendiri harga dipatok mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, semua tergantung dari kondisi si alternator itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar