Mobil
membutuhkan . sebuah sistem untuk menjamin kebutuhannya akan listrik.
Dengan adanya listrik memungkinkan pengapian mobil akan mampu bekerja
dengan baik. Sistem pengisian adalah komponen pada mobil yang berfungsi
untuk menjamin kebutuhan listrik tersebut, dengan adanya pengisian
baterai akan selalu terisi sehingga kebutuhan mobil akan listrik akan
selalu terpenuhi.
Dalam sistem pengisian mobil ada komponen yang disebut dengan
regulator, cara kerja regulator dan fungsinya sesuai dengan namanya
yaitu untuk menstabilkan atau membuat konstan tegangan listrik yang
keluar dari alternator pengisian.
Cara kerja regulator pada altenator sistem pengisian mobil membuat
konstan tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator. Kita tahu
alternator berputar sesuai dengan putaran poros engkol sehingga tegangan
yang keluarpun juga akan naik turun mengikuti putaran poros engkol.
Cara kerja regulator dengan alternator yang menghasilkan tegangan
naik turun, sebelum masuk ke komponen kelistrikan mobil tegangan dibuat
stabil biasanya tegangan listrik pada mobil adalah 12 volt.
Regulator pada mobil ada dua jenis yaitu regulator tipe kontak point
dan regulator tipe IC. Cara kerja regulator alternator tipe kontak point
adalah dengan memanfaatkan kontak point yang mengikuti voltage
regulator dan voltage relay. Voltage regulator dan voltage relay
merupakan kumparan yang akan menghasilkan kemagnetan jika di aliri
listrik, selanjutnya kemagnetan tersebut akan menggerakkan kontak point.
Yang kedua adalah regulator tipe IC, untuk regulator tipe ini
biasanya dipakai pada mobil keluaran baru. Regulator tipe ini sudah
bekerja secara elektronik sehingga lebih awet, keuntungan yang lain
dengan menggunakan regulator tipe IC ini adalah waktu pengaturan
tegangan lebih pendek sehingga hasilnya pasti lebih akurat.
Disamping itu ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan regulator
tipe kontak point sehingga tidak banyak memakan tempat. Kekurangan untuk
regulator tipe IC ini tidak tahan terhadap panas yang tinggi dan
fluktuasi tegangan yang terjadi.
Baik regulator kontak point maupun IC harus selalu kita pantau
kondisinya karena jika komponen tersebut rusak atau tidak bekrja dengan
baik akan berpengaruh terhadap kelistrikan pada mobil kita.
Cara Kerja Regulator Mobil Jack Posted in Komponen Mobil Mobil membutuhkan sebuah sistem untuk menjamin kebutuhannya akan listrik. Dengan adanya listrik memungkinkan pengapian mobil akan mampu bekerja dengan baik. Sistem pengisian adalah komponen pada mobil yang berfungsi untuk menjamin kebutuhan listrik tersebut, dengan adanya pengisian baterai akan selalu terisi sehingga kebutuhan mobil akan listrik akan selalu terpenuhi. Dalam sistem pengisian mobil ada komponen yang disebut dengan regulator, cara kerja regulator dan fungsinya sesuai dengan namanya yaitu untuk menstabilkan atau membuat konstan tegangan listrik yang keluar dari alternator pengisian. Cara kerja regulator pada altenator sistem pengisian mobil membuat konstan tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator. Kita tahu alternator berputar sesuai dengan putaran poros engkol sehingga tegangan yang keluarpun juga akan naik turun mengikuti putaran poros engkol. Cara kerja regulator dengan alternator yang menghasilkan tegangan naik turun, sebelum masuk ke komponen kelistrikan mobil tegangan dibuat stabil biasanya tegangan listrik pada mobil adalah 12 volt. Regulator pada mobil ada dua jenis yaitu regulator tipe kontak point dan regulator tipe IC. Cara kerja regulator alternator tipe kontak point adalah dengan memanfaatkan kontak point yang mengikuti voltage regulator dan voltage relay. Voltage regulator dan voltage relay merupakan kumparan yang akan menghasilkan kemagnetan jika di aliri listrik, selanjutnya kemagnetan tersebut akan menggerakkan kontak point. Yang kedua adalah regulator tipe IC, untuk regulator tipe ini biasanya dipakai pada mobil keluaran baru. Regulator tipe ini sudah bekerja secara elektronik sehingga lebih awet, keuntungan yang lain dengan menggunakan regulator tipe IC ini adalah waktu pengaturan tegangan lebih pendek sehingga hasilnya pasti lebih akurat. Disamping itu ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan regulator tipe kontak point sehingga tidak banyak memakan tempat. Kekurangan untuk regulator tipe IC ini tidak tahan terhadap panas yang tinggi dan fluktuasi tegangan yang terjadi. Baik regulator kontak point maupun IC harus selalu kita pantau kondisinya karena jika komponen tersebut rusak atau tidak bekrja dengan baik akan berpengaruh terhadap kelistrikan pada mobil kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar